A N A L I S A D A T A
NO | D A T A | ETIOLOGI | MASALAH | PARAF |
| 13 November 2001
DS : - DO : Leukosit tgl 12/11/2001 2500 Eo/ Baso/ Batang/ Seg/ Limfo/ Mono 18 / 80 / 2
DS : Ibu mengatakan ada luka di dada DO : Luka bekas inisi pada sternum tertutup kasa betadine.
14-11-2001.
DS : Ibu mengatakan anaknya takut bila akan diberi obat intra thekal DO : Anak menangis pd saat akan diberi obat IT Anak menolak diberi obat Anak minta ditemani ibu.
DS : DO : Jadwal pemberian Chemoterapi MTX : IT Vinkristin : IV bolus DNR IV (drip) |
Proses penyakit ( penurunan pertahanan tubuh sekunder)
Incisi pada ulcus
Tindakan pengobatan
Pengobatan chemoterapy |
Resiko infeksi
Gangguan integritas kulit
Ketakutan
Resiko injury |
|
R E N C A N A K E P E R A W A T A N
I. Nama Klien :................................................ . No Rekam Medis : ....................................... Hari Rawat Ke : ........
NO | DIAGNOSA KEPERAWATAN | TUJUAN | RENCANA KEPERAWATAN | RASIONAL |
| Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan penurunan pertahanan tubuh sekunder
Gangguan integritas kulit berhubungan dengan post incisi ulcus pada daerah sternum
Ketakutan berhubungan dengan prosedur tindakan chemoterapi / pengobatan
Resiko tinggi terjadi injuri berhubungan dengan proses tindakan Chemoterapi. | Infeksi tidak terjadi : - Tanda2 vital dlm batas normal
- Tidak terjadi leukosistosis
Mempertahankan integritas kulit dan mencapai penyembuhan luka.
Ketakutan anak berkurang, ditandai dengan : - Anak mau dilakukan tindakan
- Anak melaporkan secara verbal kesiapan dalam tindakan
Resiko / komplikasi chemoterapi tidak terjadi | - Tempatkan anak pada ruang khusus. Batasi pengunjung sesuai indiksi
- Cuci tangan sebelum dan sesudah merawat anak sesuai protokol yang ada
- Awasi suhu. Perhatikan hubungan antara peningkatan suhu dan pengobatan chemoterapi. Observasi tanda2 vital yg lain
- Inspeksi membran mukosa mulut. Berikan perawatan mulut yang baik
- Awasi pemeriksaan laboratorium : hitung WBC, darah lengkap
- Berikan obat sesuai indikasi, antibiotik
- Hindari antipiretik yang mengandung aspirin
- Beri penguatan pada balutan awal/ penggantian sesuai indikasi. Gunakan teknik aseptik
- Secara hati-hati lepaskan perekat dan pembalut pada waktu mengganti balutan.
- Periksa luka secara teratur, catat karakteristik dan integritas kulit.
- Ingatkan pasien untuk tidak menyentuh luka.
- Bersihkan luka secara periodik menggunakan cairan dan obat yang dindikasikan
- Persiapkan anak untuk dilakukan prosedur, jelaskan tindakan yang akan dilakukan sesuai dengan usia dantingkat pemahaman.
- Kenali ketakutan yang muncul yang berhubungan dengan prosedur tindkan.
- Libatkan orang tua dalam pelaksanaan prosedur.
- Jelaskan pada anak bagian mana yang akan dilakukan prosedur, dan kemungkinan anak melihat, merasakan atau mendengan selama proedur dilakukan.
- Perkenalkan alat-alat yang akn digunakan, ijinkan anak untuk memegang alat yang akan digunakan.
- Jawab setiap pertanyaan yang mungkin detanyakan anak dan jelaskan tujuan tindakan.
- Berikan obat-obatan chemoterapi esuai dengan petunjuk yang telah ditetapkan.
- Observasi tanda-tanda infiltrasi pada tempat penusukan IV : nyeri, kemerahan dan rasa panas.
- Segera hentikan jika ditemui adanya tanda-tanda infiltrasi.
- Berikan perawatan daerah yang terjadi infiltrasi sesuai kebijakan RS.
- Kaji riwayat alergi yang diketahui.
- Hentikan infus atau obat dan bila dengan normal saline jika terjadi reaksi.
- Persipkan perlengkapan emergency (khususnya monitor tekanan darah, dan resusitasi manual : bag and mask) dan obat-obatan emergency (khususnya O2, epineprine, aminophiline, cortikosteroid dan vasopresor).
| - Melindungi diri dari sumber potensial patogen / infeksi
- Mencegah kontaminasi silang dan menurunkan resiko infeksi
- Hipertermi lanjut terjadi pada beberapa tipe infeksi dan demam terjadi pada kebanyakan pasien leukemi
- Rongga mulut merupakan medium yang baik untuk pertumbuhan organisme patogen.
- Penurunan jumlah sel darah putih normal / matur dapat diakibatkan oleh proses penyakit atau kemoterapi, melibatkan respon imun dan peningkatan risiko infeksi.
- AB Mencegah terjadinya infeksi
- Aspirin dapat menyebabkan perdarahan gaster dan penurunan jumlah trombosit lanjut.
- Melindungi luka dari permukaan mekanis dan kontaminasi.
- Mengurangi risiko trauma kulit dan gangguan pada luka.
- Pengenalan akn adanya kegagalan proses penyembuhan luka / berkembangnya komplikasi secar dini dapat mencegah terjadinya kondisi yang lebih serius.
- Mencegah kontaminasi luka
- Menurunkan kontaminasi kulit
- Mengurangi ketakutan dari tindakan yang tidak diketahui dan kemungkinan kerjasama anak selama prosedur.
- Memastikan intervensi yang tepat.
- Support sistem yang efektif bg anak.
- Meningkatkan kontrol rasa pada anak.
- Memungkinkan kerjasama anak dan meningkakan coping.
- Pengetahuan akan prosedur tindakan akan mengurangi ketakutan pada anak.
1. Mencegah kerusakan jaringan lebih lanjut. 2. Sebagai pengobatan atas terjadinya infiltrasi. 3. Mencegah terjadinya anaphylactic shock. 4. Pencegahan / persiapan jika terjadi komplikasi. |
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
II. Nama Klien :................................................ . No Rekam Medis : ............................. Hari Rawat Ke : .......................
NO DIAGNOSA | TANGGAL | J A M | IMPLEMENTASI KEPERAWATAN | EVALUASI (SOAP) |
|
|
|
|
|
0 komentar:
Posting Komentar