Senin, 02 Januari 2012

LAPORAN PENDAHULUAN ASKEP KLIEN DENGAN PENINGKATAN T.I.K


I.                   DEFINISI
Peningkatan tekanan intracranial atau hipertensi intracranial adalah suatu keadaan terjadinya peningkatan tekanan intracranial sebesar  >15 mmHg atau > 250 mmH2O.  Peningkatan tekanan intracranial merupakan komplikasi yang serius yang biasanya terjadi pada trauma kepala, perdarahan subarahnoid, hidrosefalue, SOL, infeksi intracranial, hipoksia dan iskemi pada otak yang dapat menyebabkan herniasi sehingga bisa terjadi henti nafas dan jantung ( Hudak & Gallo, 1998 ).

II.                ETIOLOGI
Keadaan yang dapat menyebabkan peningkatan TIK dapat dibagi menjadi :
a.       Gangguan pada CSF
1.      Perubahan absorpsi CSF seperti stenosis aquadatus, meningitis, infeksi otak lain yang menyebar ke ruang dimana CSF berada, kompresi atau obstruksi CSF, edema interstisial, fistel dura
2.      Perubahan pada produksi CSF seperti: gangguan pleksus koroid, hiper/hipoosmolar, hidrosefalus kronik.
b.      Gangguan serebrovaskuler
1.      Kerusakan pada otak sentral seperti trombosis, AVM, emboli, aneurisma, hemoragik dan formasi hematom, edema vasogenik, hi[pervaskularisasi pada tumor otak.
2.      Gangguan perifer yang menimbulkan ketidakseimbangan status serebrovaskuler seperti : hipo/hiperkapnia, oklusi/kompresi vena jugularis interna, syndrome vena cava superior, CHF, dan keadaan overload cairan dan syok yang menimbulkan hipoksia otak.
c.       Keadaan yang mempengaruhi parenkim otak seperti trauma kepala, termasuk hemoragik, tumor, edema serebral, abses, toksik ensefalopaty.
III.             PATHOFISIOLOGI
Terjadinya peningkatan TIK dikaitkan dengan postulat Kellie-Monroe yang menyatakan bahwa volume di intracranial akan tetap yang diseimbangkan oleh komponen otak yang terdiri dari massa otak, CSF dan darah, tetapi bila kompensasi penyeimbangan volume otak ini terganggu maka yang terjadi adalah meningkatnya TIK.

Volume intracranial = Volume aliran darah   +  Volume CSF
                                          ( 3 – 10 % )                ( 8 – 12 % )

Otak mempunyai kemampuan mengatur Cerebral Blood Flow ( CBF ) bila tekanan perfusi serebral berkisar antara 60-100 mmHg.
Faktor yang bisa mempengaruhi kemampuan pembuluh darah otak dalam berkonstriksi / berdilatasi adalah :
·         Iskemi
·         Hipoksia
·         Hiperkapnia
·         Trauma otak
Normalnya otak dapat mengkompensasi adanya perubahan volume minimal yang disebabkan oleh adanya kolaps sisterna, koma ventikel, dan system pembuluh darah dengan cara menurunkan / meningkatkan reabsorpsi CSF.

Mekanisme kompensasi terhadap peningkatan TIK menurut Hudak & Gallo (1998) adalah sebagai berikut :
·         Adanya shunting dari CSF ke ruang subarahnoid
·         Meningkatkan absorbsi CSF
·         menurunkan produksi CSF
Shunting dari darah vena keluar dari system otak
Kompensasi ini akan berjalan normal bila peningkatan volume tidak terlalu besar.  Apabila peningkatan volume terlalu besar, maka kompensasi ini tidak adekuat sehingga memungkinkan terjadinya herniasi otak yang dapat berakibat fatal.
Kemampuan otak dalam mengkompensasi perubahan TIK dipengaruhi oleh:
·         Lokasi lesi
·         Kecepatan ekspansi / pengembangan otak
·         Kemampuan compliance / kapasitas penyeimbangan volume otak

IV.             KOMPLIKASI
Komplikasi yang dapat terjadi pada kasus peningkatan intracranial diantaranya adalah :
·         Herniasi otak
·         Penurunan kesadaran
·         Kejang umum / fokal

V.                MANIFESTASI KLINIS
a.       Trias TIK ; nyeri kepala hebat, muntah proyektil, papiledema.
Bisa juga terjadi penurunan kesadaran, gelisah, iritabel.
b.      Gejala klinis lain: penurunan fungsi neurologist seperti :perubahan bicara, perubahan reaksi pupil, sensori motorik berubah, mual muntah, pandangan kabur.
c.       Triad Cushing → indikasi herniasiotak, yaitu;
·         Tekanan darah sistolik meningkat
·         Nadi besar
·         Nafas ireguler

VI.             PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan untuk memonitor peningkatan tekanan intracranial diantaranya adalah :
·         Lumbal punctie ( bahaya terjadi herniasi otak )
·         Monitor TIK melalui gelombang A, B, C pada perekaman EEG
·         Observasi : tingkat kesadaran, reaksi pupil dan ukuran pupil, fungsi sensori motorik, tanda-tanda vital serta kelainan saraf cranial.

VII.          PENATALAKSANAAN MEDIS
Prinsip penatalaksanaan peningkatan TIK :

TIK tidak stabil : > 20 mmHg untuk 5 menit
Atau ada perubahan pupil ( dilatasi pupil )
                       
Drainase cairan otak                                                    TIK stabil yaitu < 20 mmHg
                        
Hiperventilasi, PaCo2 25-30 mmHg
PaO2 > 90 mmHg
                       
Obat sedative: morfin sulfat/                                      Monitor / Kaji :
Medazolon                                                                  * Pertahankan jalan nafas
                                                                                  * Pertahankan PCO2 25-30
Manitol 25 gr IV selama 15 menit dan di                   * Pertahankan PO2>90 mmH
Lanjutkan dengan Furosemide 20 mg IV                   * Kepala tempat tidur ↑ 30ْ
                                                                                  * Posisi alignment
Jika tetap tidak bersepon diatas 20 mg                       * Pertahankan status cairan
Pertimbangkan untuk melakukan koma                      * Monitor elektrolit natrium
Barbiturat                                                                    * Monitor CO,CVP, PCWP.

VIII.       PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN
Masalah keperawatan yang mungkin  muncul pada klien dengan peningkatan tekanan intracranial adalah :
1.      Gangguan perfusi jaringan serebral
2.      Gangguan mobilitas fisik
3.      Gangguan komunikasi verbal
4.      Gangguan persepsi sensori
5.      Kurangnya perawatan diri

0 komentar:

Posting Komentar

◄ Newer Post Older Post ►